Lakukan 7 Hal Ini agar Kamu Percaya Diri saat Presentasi April 8, 2020 – Posted in: Insiprasi, Tips Gentleman – Tags: gugup, kantor, kerja, pekerjaan, percaya diri, presentasi, slide
Merasa gugup saat akan presentasi adalah hal wajar. Namun, jangan sampai kegugupan itu membuatmu tidak percaya diri. Justru, kamu harus menjadikan presentasi tersebut berkesan di mata audiens.
Bagaimana caranya? Simak ulasan berikut ini, yuk!
Siapkan Slide Presentasi yang Terbaik

pixabay.com
Sebelum hari presentasi tiba, buatlah rangkuman materi dalam bentuk slide. Kamu bisa menggunakan Power Point atau fasilitas slide dari platform online. Pastikan, tampilan slide yang didesain tampak atraktif dan menarik.
Jika materi presentasi banyak, cukup sertakan poin-poin pentingnya secara runut dan komprehensif. Supaya setiap poin mudah dibaca, pilih huruf bergenre san–serif. Kemudian, untuk warna huruf, terapkan yang kontras dengan background.
Untuk memperjelas materi, gunakan bullet atau nomor di setiap poin presentasi. Selain itu, kamu bisa pakai jenis huruf SOSA dalam lingkaran berwarna sebagai pengganti bullet point. Dibandingkan bullet konvensional, huruf SOSA tampak lebih menarik.
Sempatkan untuk Latihan Presentasi

pixabay.com
Siapa bilang, modal slide cukup untuk membuat kamu sukses presentasi? Selain slide, kamu juga butuh latihan agar kemampuan berbicara meningkat. Lakukan latihan sebanyak 3-5 kali sebelum presentasi—yang sebenarnya—dilakukan.
Jika belum siap latihan presentasi di depan orang banyak, praktikkan saja di depan cermin. Buat seolah kamu sedang berbicara di hadapan audiens. Untuk permulaan, cukup bawa kertas berisi catatan materi presentasi.
Setelah kamu yakin sudah lancar presentasi di depan cermin, saatnya mempraktikkan di hadapan audiens sungguhan. Coba ajak beberapa orang teman untuk melihatmu presentasi. Lalu, berikan mereka kesempatan mengajukan pertanyaan atas materi yang kamu sampaikan.
Buat Skrip Presentasi dengan Tulisan Tangan

pixabay.com
Kamu khawatir lupa menyampaikan beberapa materi presentasi? Solusinya, buatlah catatan atau skrip berisi urutan materi yang ingin disampaikan. Upayakan menulis dengan tulisan tangan di kertas kecil—satu lembar saja. Pastikan, lembaran kertas tersebut bisa diselipkan di telapak tangan.
Meski punya skrip, kamu tidak harus meniru persis setiap kalimat di dalamnya. Anggap skrip seperti mind mapping yang memandu kamu saat presentasi. Namun ingat, sampaikan materi secara lugas agar tidak membuat audiens jenuh.
Kuasai Materi Presentasi

pixabay.com
Setelah mendapatkan bahan presentasi, pahami secara mendalam. Pastikan, kamu bisa menguasai materi beberapa hari sebelum waktu presentasi tiba. Agar menguasai materi secara cepat, coba bacakan dengan suara keras, lalu rekam. Selanjutnya, dengarkan kembali materi tersebut, sambil menghafal pelan-pelan.
Awali Presentasi dengan Tersenyum

Qerja
Senyum merupakan komunikasi nonverbal yang tidak bisa ditolak oleh siapa pun. Bahkan, Anthony J. D’Angelo—penulis buku Inspiration for Resident Assistants—mengatakan; senyum merupakan kunci gembok hati semua orang.
Artinya, ketika kamu tersenyum dengan tulus di awal presentasi, audiens akan memberikan penilaian positif. Mereka juga memandangmu sebagai pribadi yang ramah dan menyenangkan.
Selain menarik perhatian audiens, tersenyum di awal presentasi juga bisa mengatasi rasa gugup. Kamu bisa merasa lebih tenang dan relaks selama menyampaikan materi presentasi.
Hindari Menatap Mata Audiens saat Presentasi

IDN Times
Tahukah kamu, mata merupakan elemen pertama dari bahasa nonverbal? Pasalnya, pancaindra ini terhubung langsung dengan audiens—bahkan di menit pertama berdiri di depan mereka. Kontak mata juga menentukan sukses atau tidaknya presentasi yang kamu sampaikan.
Lantas, bagaimana kalau kamu merasa canggung saat menatap audiens?
Kontak mata menunjukkan kepedulian pada audiens, akan tetapi kamu tidak harus melakukan. Pasalnya, tatapan audiens bisa jadi semakin mengecilkan nyali, alih-alih mengintimidasi.
Sebagai solusi, kamu bisa menatap kening audiens atau titik di atas kepala mereka. Agar tidak terlihat menghindari tatapan audiens, ubahlah pandangan mata setiap beberapa detik—seolah kamu menatap mereka satu per satu.
Jangan lupa, sempurnakan komunikasi nonverbal dengan memunculkan ekspresi wajah. Jika mampu mengekspresikan wajah secara tepat, audiens pasti cepat menangkap pesan di balik kalimat yang sampaikan.
Jadilah Dirimu Sendiri ketika Presentasi

pixabay.com
Kamu punya idola seorang pembicara publik atau orator? Tidak masalah jika kamu mempelajari teknik presentasi dari mereka, tetapi jangan menirunya. Ketika presentasi, buat audiens terpukau dengan caramu sendiri.
Kalau tidak pandai melucu, sebaiknya gunakan cara lain untuk mencairkan suasana. Begitu pula, kamu yang terlahir dengan suara lembut, jangan paksakan diri presentasi menggunakan suara lantang. Cukup upayakan audiens bisa mendengar kamu bicara dengan artikulasi dan intonasi jelas.
Jadi, apakah kamu sudah siap presentasi hari ini? Tak perlu memikirkan hal-hal buruk, seperti ditertawakan audiens atau ada materi terlewat. Fokus saja pada materi yang ingin disampaikan, tampil percaya diri, dan hadapi audiens dengan tenang. Selamat mencoba!